Q.S. Al-Fatihah Part 1
Dalam hidup kita, tentunya banyak surat Al-Fatihah terucap oleh setiap lidah orang yang beriman dalam kehidupan sehari-hari. Jika sehari terucap 17 kali maka sebulan akan terucap 510 kali. Setahun terucap 6.120 kali. Dalam waktu sepuluh tahun terucap 61.200 kali. Masyaa Allah... Semoga Allah mencatat pahala bacaan surat Al-Fatihah kita, yang terdiri dari 143 huruf x 10 = 1.430 kebaikan dan terdiri dari 29 kata.
Membayangkan bagaimana kalau bacaan Al-Fatihah kita ditolak oleh Allah (semoga Allah menyayangi kita) yang disebabkan kita kurang menghayatinya, tergesa-gesa membacanya, dan tidak menikmatinya bahkan tidak khusyu'. Jujurlah kepada Allah, dari sehari 17 kali bahkan lebih jika dengan shalat-shalat sunnah berapa kali kita khusyu menghayati pesan-pesan Nya dan makna-maknanya? lebih sedih lagi bagaimana dengan saudara-saudara kita yang tidak shalat.
Betapapun agungnya surat ini, dan luas maknanya, jika kita sedikit memahaminya dan kurang khusyu' membacanya, apalah artinya puluhan ribu kali kita sudah membacanya selama 10 tahun. Inilah yang seharusnya menjadi kekhawatiran kita, sehingga kita harus tergugah untuk menggali surat yang sangat dimuliakan Allah ini.
Rasulullah shalallahu'alaihissalam bersabda : "Demi Allah yang diriku ditangan-Nya, tidaklah diturunkan baik dalam Taurat, Injil, dan Zabur bahkan dalam Al-Quran sepertinya, itulah Al-Fatihah terdiri dari tujuh ayat yang selalu diulang-ulang, dan (ringkasan) dari Al-Quran yang agung yang diberikan kepadaku. (HR An-Nasai, At-Turmudzi dan Ibnu Khuzaimah : Hadits Shahih)
Inilah yang menjadi motivasi kita untuk mendalami surah Al-Fatihah ini, Al-Fatihah yang kita baca sehari-hari kelihatannya masalah sepele dan menjadi rutinitas yang nyaris tidak menjadi perhatian kita, sehingga berdampak minim manfaat dari surat yang sangat agung ini.
Manfaat yang paling utama dari surat ini seharusnya adalah meluapnya energi besar dalam berinteraksi dengan Al-Quran secara utuh, membacanya, menghafalnya, mengulangnya, merenunginya, mengamalkan, memperjuangkan, dan mensosialisasikannya atau mengajarkannya kepada ummat. Mengapa? karena Al-Fatihah adalah Ummul Kitab (Induk Al-Quran) disebut juga Fatihatul kitab (Pembuka kitab)
Seharusnya jika induk dan pembukanya mendapatkan perhatian lebih dan intensif akan memberi dampak yang signifikan, yakni siap membuka dan membedah isi Al-Qur'an seluruhnya. dengan semangat dan niat istiqamah dijalan Allah sampai Allah memanggil kita.
Bersambung....
*****
Disarikan dari Buku ; Energi Al-Fatihah karya KH Abdul Aziz Abdurrauf, Lc Al-Hafidz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar